21.2.10

Ku Hanya seorang Perempuan....Kuatkan AZZAMMU para ikhwan!!!!


Ku amati diriku didepan cermin

Kerudung panjang menjuntai hingga juyub

Dan jilbab wasyi’ ilal asfal menghiasi diriku

Mata ku masih sembab dan merah

Teringat bocah kecil di seret oleh tentara Amerika tanpa ampun

Tangisan dan jeritan anak perempuan yang diberondong dengan peluru

Wanita yang dilecehkan kehormatannya,

Disingkap jilbab yang melekat di tubuh dan hatinya

Seorang kakek tua dilindas kakinya dengan kendaraan tank baja tentara durjana

Hingga remuk tulang dan dagingnya

Seorang anak menangis dan bertanya pada Umminya

“Kenapa Ummi menangis?

Kemana Ayah Ummi?

Kenapa mereka membawa Ayah,kata mereka Ayah adalah seorang teroris, benarkah itu Ummi? Aku pernah mendengar dan melihat ditelevisi bahwa teroris itu jahat

Jika Ayah adalah seorang teroris

kenapa Ayah baik padaku?

Kenapa Ayah sering menyuapiku dan mengajariku Al-Qur’an?

Kenapa Beliau selalu berpesan padaku ‘Bertakwalah kepada Allah!!

’Jika mereka mengatakan Ayah adalah Teroris maka aku ingin seperti Ayah

Aku ingin menenteng senjata seperti Ayah.

Ummi janganlah menangis!

Aku yakin Ayah baik-baik saja karena Ayah pernah bilang padaku

‘ Sebentar lagi Ayah akan pergi ketempat yang indah dan disana dia akan membawakanku seekor merpati surga dan jilbab hijau untuk Ummi’.

Ku usap kembali air bening yang menggenang dipelupuk mata

Berapa puluh kali ku tonton film dokumenter itu

Tapi rasanya masih baru pertama kali kumenontonnya

Aku disini hanya bisa menangisi kondisi mereka

Sedang mereka wanita sebayaku sudah tak mengenakan mahkota kesuciannya lagi

Betapa masih nyamannya kondisiku

Betapa masih lelapnya tidurku

Betapa masih lahapnya makankuKu katakan pada kawanku….

“Aku ingin berjihad!

Aku ingin menenteng senjata!

Aku ingin membunuh tentara Amerika dan sekutunya!

Aku tak ingin mengharumkan tubuhku dengan parfum seperti para wanita rumahan

tapi aku ingin bermandikan keringat dengan debu jihad menempel disekujur tubuh!

Ku tak ingin menghias wajahku dengan make up

Tapi ku ingin mempercantik diriku dengan peluh dan debu

dengan lipstick takbir yang menghiasi bibirku yang meneteskan darah kebanggaan!”Ha…ha…ha….Seringai tawa sinis keluar dari mulutnya

“Ngeyel kamu…realistis dong…kamu seorang wanita…ga pantas menenteng senjata…mendingan dirumah saja…urus dapur, kasur dan sumur, nikmati saja hidup ini mumpung masih muda!!”ku terkulai lemas…menyadari bahwa aku seorang wanitayang tak bebas berkelana

terikat dengan aturan seputar wanitayang dicipta khusus untuk mengatur kaumku

Ohhh…Tuhan….Andai ku seorang laki-lakiKu kan terjun ke medan jihad sekarang juga

Ku tak ingin menunda waktuku

Ku tak ingin hidupku berakhir ditempat tidur

Ku tak ingin tertawan oleh pukauan dunia yang fana

Ku tak ingin berlama-lama berada dalam zona kenyamanan

Tuhan…Pilihlah aku menjadi tentaraMu

Jangan pandang genderku

Jangan pandang kelemah lembutanku sebagai seorang wanita

Yang tak pantas menenteng senapan dan geranat

Seperti kata kawanku

Tuhan…Ku tak bermaksud melawan kodratku dan takdirMu

Seperti kaum feminis

Namun ku hanya seorang Hawa yang mencintaiMuSeorang Hawa yang ingin mengamalkan kalam-Mu

Seorang Hawa yang ingin menggapai Jannah-Mu dengan berlari kencang bukan merangkak

Izinkanlah….Ridhailah…Wahai….kaum adam…Beruntunglah kalian…Perintah jihad dipercayakan pada kalian

Jangan sia-siakan kepercayaan-Nya

Ambillah sekarang juga

Jangan tunggu lagi

Sudah terlampau lama kalian berada dirumah menikmati hasil jerih payah kalian

Dan bermanja dengan istri dan anak-anak

Selamatkan saudara-saudara kita dari cengkraman para laknatullah ‘alaih

Kenakan kembali jilbab saudari-saudaraiku yang terkoyak

Jangan hiraukan suara-suara sumbang yang menghambat perjalanan kalian

Kuatkan azzammu yaa.. para ikhwan…Kuatkan azzammu…

Jangan biarkan azzam itu hanya sekedar dibibir

Dan diteriakkan di berbagai media

Tapi….Buktikanlah…Buktikanlah…Persiapkanlah diri kalian…Seperti apa yang dikatakanNya

Kami tungu hasil perjuangan mu…

Kami tunggu kabar kesyahidanmu…Do’a kami menyertai kalian…wahai para peminang bidadari syurga…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar